BERITA DENPASAR // Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa (9/9) hingga Rabu (10/9) memicu banjir di sejumlah titik. Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah Jalan Pulau Misol, Denpasar Barat, di mana puluhan warga terpaksa dievakuasi.
Tim SAR Denpasar turun langsung mengevakuasi warga yang rumahnya tergenang banjir. Sejumlah video memperlihatkan petugas membawa warga menuju lokasi aman dengan menggunakan perahu karet.
Banjir di Bali tidak hanya dipicu tingginya curah hujan, tetapi juga keterbatasan saluran air dan sungai yang tidak mampu menampung volume air. Kepala BPBD Bali, Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menilai masifnya pembangunan turut berdampak pada terganggunya aliran sungai dan infrastruktur drainase.
Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam keterangannya menegaskan bahwa banjir tidak bisa hanya dikaitkan dengan sampah. “Curah hujan yang deras dan intensitasnya tidak berhenti sejak kemarin menjadi faktor utama banjir,” ujarnya.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyebut fenomena gelombang ekuatorial Rossby memicu pertumbuhan awan hujan di Bali.
“Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby di wilayah Bali mendukung hujan lebat,” jelas Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, Wayan Musteana.
BMKG memprediksi hujan deras masih akan berlangsung hingga Rabu (10/9), sebelum berangsur menurun pada Kamis (11/9).
Hingga Rabu sore, sejumlah titik di Denpasar masih terendam banjir. Petugas gabungan dari BPBD, SAR, dan aparat setempat terus melakukan penyisiran dan evakuasi untuk memastikan keselamatan warga terdampak.